Di tengah berkembangnya tren desain interior modern, kebutuhan akan material yang tidak hanya indah dipandang tetapi juga kuat dan tahan lama semakin meningkat.
Salah satu material yang belakangan banyak mencuri perhatian para arsitek dan desainer adalah sintered stone. Dengan tampilan yang menyerupai batu alam namun memiliki performa teknis jauh lebih unggul, sintered stone menawarkan kombinasi estetika dan fungsionalitas yang sulit ditandingi.
Artikel berikut membahas secara lengkap dan mendalam mengenai apa itu sintered stone, bagaimana proses pembuatannya, kelebihan serta kekurangannya, hingga berbagai aplikasinya dalam dunia desain.
Apa Itu Sintered Stone?
Sintered stone adalah material rekayasa modern yang terbuat dari campuran mineral alami berkualitas seperti kuarsa, silika, feldspar, dan tanah liat.
Campuran ini melalui proses teknologi tinggi bernama sintering yaitu, pemadatan material dengan tekanan dan suhu ekstrem mencapai lebih dari 1.200°C. Proses ini meniru cara batu alam tercipta secara alami di dalam bumi selama ribuan tahun, tetapi dilakukan dalam waktu jauh lebih singkat menggunakan mesin industri yang canggih.
Hasil dari proses ini adalah lembaran material yang sangat padat, kuat, tidak berpori, serta memiliki tampilan yang menyerupai marmer atau granit alami dengan tingkat ketahanan yang lebih baik.
Bagaimana Proses Pembuatan Sintered Stone?
Untuk memahami kualitas tinggi material ini, penting mengetahui cara pembuatannya. Secara garis besar, sintered stone melalui beberapa tahap berikut:
1. Pemilihan Bahan Baku
Mineral alami dipilih dan disaring untuk memastikan kualitas yang konsisten. Komposisi mineral menentukan warna, kekuatan, dan tampilan akhir material.
2. Penggilingan dan Pengolahan Campuran
Semua mineral digiling menjadi bubuk halus dan dicampur dengan formula tertentu sesuai karakter yang ingin dihasilkan.
3. Pemadatan dengan Tekanan Tinggi
Campuran kemudian dimasukkan ke mesin pres berskala industri. Tekanan yang digunakan dapat mencapai ribuan ton untuk menghasilkan kepadatan mendekati batu alam.
4. Proses Sintering (Pemanasan Ekstrem)
Material dipanaskan hingga suhu sangat tinggi, biasanya lebih dari 1.200°C. Pada tahap ini terjadi fusi antarpartikel mineral sehingga menghasilkan lembaran super padat.
5. Finishing dan Pola
Setelah material dingin, tahap finishing dilakukan untuk memberikan tekstur, warna, dan pola. Ada berbagai pilihan finishing, seperti:
-
Matte
-
Polished (mengkilap)
-
Silk / satin
-
Textured (kasar atau batu alam)
Dengan teknologi printing digital, sintered stone juga dapat meniru tampilan marmer, beton, metal, atau kayu dengan sangat presisi.
Kelebihan Sintered Stone
Salah satu alasan mengapa material ini begitu populer adalah karena memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki batu alam maupun material buatan lainnya.
1. Kekuatan yang Sangat Tinggi
Sintered stone jauh lebih kuat dibandingkan marmer atau granit. Kepadatan tinggi membuatnya sulit retak atau pecah saat digunakan sehari-hari.
2. Tahan Gores
Keunggulan utama sintered stone adalah ketahanannya terhadap goresan. Anda bisa memotong bahan makanan langsung di atasnya tanpa meninggalkan bekas. Ini sangat ideal untuk countertop dapur.
3. Tahan Panas Ekstrem
Berbeda dengan solid surface yang mudah meleleh jika terkena panas, sintered stone bisa menerima panci panas langsung tanpa takut terbakar atau berubah warna.
4. Anti Noda dan Menyerap Cairan
Struktur permukaan yang hampir tidak berpori membuat cairan seperti kopi, teh, minyak, kecap, atau wine tidak mudah meresap. Pembersihan pun sangat mudah hanya dengan lap basah.
5. Tahan Sinar UV
Keunggulan lain yang jarang dimiliki material engineered adalah ketahanan sintered stone terhadap sinar UV. Warnanya tidak mudah memudar meski digunakan di area outdoor.
6. Higienis dan Aman untuk Makanan
Karena tidak berpori, permukaannya bebas bakteri, jamur, dan aman untuk kontak langsung dengan makanan.
7. Varian Warna dan Motif Sangat Banyak
Motif marmer mewah, tampilan beton industrial, hingga pola kayu natural bisa ditemukan. Teknologi digital membuatnya tampak sangat realistis.
8. Ramah Lingkungan
Sintered stone tidak mengandung resin atau bahan kimia berbahaya, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan material buatan berbasis kimia.
9. Perawatan Sangat Mudah
Tidak memerlukan coating, polishing, atau perawatan khusus seperti batu alam. Material ini cukup dibersihkan dengan sabun biasa.
Kekurangan Sintered Stone
Meski memiliki banyak keunggulan, sintered stone tetap memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli.
1. Harga Relatif Tinggi
Harga sintered stone biasanya lebih mahal dibandingkan granite tile, keramik, atau solid surface. Namun sebanding dengan kualitas dan ketahanannya.
2. Pemasangan Memerlukan Tenaga Ahli
Karena materialnya keras dan berat, pemotongan serta pemasangan harus dilakukan oleh profesional. Kesalahan sedikit saja bisa menyebabkan retakan.
3. Bisa Retak Saat Pemotongan
Saat proses instalasi, material ini bisa retak jika tidak ditangani dengan benar. Namun setelah terpasang, sintered stone sangat kuat.
4. Tidak Bisa Dipoles Ulang
Berbeda dengan marmer atau granit, sintered stone tidak dapat dipoles ulang jika permukaannya rusak parah.
5. Bobot Cukup Berat
Ukuran slab yang besar membuatnya berat dan perlu alat khusus untuk mengangkatnya.
Aplikasi Sintered Stone dalam Desain Interior dan Eksterior
Sifatnya yang kuat, tahan cuaca, dan estetis membuat sintered stone cocok untuk berbagai aplikasi, baik di rumah, apartemen, bangunan komersial, hingga outdoor.
1. Kitchen Countertop (Meja Dapur)

Ini adalah aplikasi paling populer. Sintered stone dikenal sebagai material top table dapur terbaik saat ini karena:
-
tahan panas,
-
anti noda,
-
tidak berpori,
-
tahan gores,
-
tampilan mewah seperti marmer.
Selain itu, permukaannya food-grade sehingga aman digunakan untuk persiapan makanan.
2. Backsplash Dapur
Dengan slab ukuran besar, sintered stone dapat dipasang tanpa banyak sambungan, menciptakan tampilan yang bersih dan premium.
3. Vanity Top Kamar Mandi

Kamar mandi membutuhkan material yang tahan air, lembab, dan mudah dibersihkan, ini semua keunggulan yang dimiliki sintered stone.
4. Dinding Interior
Motif marmer mewah dengan slab besar membuat dinding rumah tampak elegan tanpa garis nat seperti keramik.
5. Fasad (Dinding Luar Bangunan)
Karena tahan UV dan cuaca ekstrem, sintered stone sangat cocok digunakan sebagai fasad bangunan modern.
6. Lantai Rumah dan Komersial
Material ini sangat keras dan tahan gores sehingga cocok untuk area dengan lalu-lintas tinggi seperti mall, kantor, atau hotel.
7. Furnitur
Desainer interior sering menggunakan sintered stone sebagai:
-
permukaan meja makan,
-
coffee table,
-
top kabinet,
-
rak dinding,
-
kitchen island.
Tekstur dan motifnya membuat furnitur tampak lebih eksklusif.
8. Outdoor Kitchen
Tahan panas, tahan UV, dan anti noda menjadikannya material terbaik untuk dapur luar ruangan.
Secara keseluruhan, sintered stone telah membuktikan dirinya sebagai salah satu material paling inovatif dan fungsional di dunia desain modern.
Dengan kekuatan yang unggul, ketahanan terhadap panas, goresan, serta noda, material ini mampu memberikan nilai tambah baik dari segi estetika maupun durabilitas.
Meski harganya relatif lebih tinggi dan pemasangannya membutuhkan tenaga ahli, kualitas dan umur pakainya yang panjang menjadikan sintered stone sebagai investasi jangka panjang yang layak dipertimbangkan.
Dengan memahami kelebihan, kekurangan, serta aplikasinya secara menyeluruh, Anda dapat menentukan apakah sintered stone merupakan pilihan terbaik untuk proyek renovasi atau pembangunan yang sedang Anda rencanakan.
Pada akhirnya, pemilihan material yang tepat bukan hanya soal tampilan, tetapi juga soal kenyamanan, fungsi, dan daya tahan untuk jangka panjang.
Ingin menghadirkan interior mewah dengan material premium? Konsultasikan desain rumah Anda bersama tim kami dan wujudkan ruang elegan menggunakan sintered stone berkualitas terbaik.