Memilih material untuk kitchen set seringkali menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi pemilik rumah yang menginginkan dapur cantik sekaligus tahan lama.
Kitchenset bukan sekadar tempat menyimpan peralatan masak, tetapi juga bagian penting dari aktivitas sehari-hari, mulai dari menyiapkan sarapan hingga memasak hidangan besar untuk keluarga.
Dengan intensitas penggunaan yang tinggi, material yang dipilih harus mampu bertahan menghadapi panas, uap, kelembapan, noda, hingga risiko serangan rayap yang umum terjadi di iklim tropis seperti Indonesia.
Sayangnya, tidak semua material dapur diciptakan sama. Ada yang kuat dan tahan air namun tampilannya kurang estetik, ada yang tampil mewah tetapi rentan rusak, dan ada juga yang ramah di kantong namun kurang tahan terhadap rayap.
Artikel ini akan mengulas secara lengkap berbagai jenis material kitchen set, kelebihan dan kekurangannya, serta rekomendasi terbaik untuk kebutuhan dapur modern.
1. Multiplek (Plywood): Material Paling Direkomendasikan
Multiplek atau plywood sudah lama menjadi favorit dalam pembuatan kitchenset.Material ini terdiri dari lapisan kayu tipis yang direkatkan. Arah serat pada setiap lapisan disusun saling melintang, sehingga menghasilkan struktur yang sangat kuat, stabil, dan tidak mudah melengkung.
Kelebihan:
-
Sangat kuat dan mampu menahan beban berat.
-
Lebih tahan lembab dibanding MDF atau partikel board.
-
Cenderung lebih aman dari rayap jika dicoating dan difinishing dengan benar.
-
Tidak mudah melengkung.
Kekurangan:
-
Harga lebih tinggi dibanding MDF.
-
Membutuhkan finishing yang baik agar lebih tahan lama.
Cocok digunakan untuk:
-
Lemari atas,
-
Kabinet bawah,
-
Rak piring,
-
Dan struktur utama kitchen set.
Di dapur, kekuatan ini sangat penting karena banyak peralatan yang berat seperti wajan, piring, panci, toaster, dan lain-lain.
2. Blockboard: Alternatif Lebih Ekonomis dan Stabil
Blockboard menawarkan harga yang lebih bersahabat dibanding multiplek, sehingga menjadi pilihan menarik untuk pemilik rumah yang ingin kitchen set berkualitas dengan anggaran yang tidak terlalu tinggi. Blockboard terbuat dari susunan kayu lunak pada bagian inti yang dilapisi veneer. Meski tidak sekuat multiplek, material ini tetap cukup populer.
Kelebihan:
-
Stabil dan tidak mudah melengkung, terutama untuk bidang besar seperti pintu.
-
Tampilan alami jika dipadukan dengan veneer.
-
Lebih ringan dibanding multiplek.
Kekurangan:
-
Tidak tahan air seperti plywood.
-
Masih berpotensi diserang rayap jika tidak diproses dengan baik.
Cocok digunakan untuk:
-
Pintu kabinet,
-
Sekat,
-
Rak panjang,
-
Atau permukaan datar lainnya.
3. MDF: Halus dan Cocok untuk Finishing Duco
MDF memiliki tekstur yang rata dan halus karena terbuat dari serat kayu yang sangat kecil. Tidak ada guratan serat yang terlihat, sehingga finishing cat duco dapat diaplikasikan secara sempurna, rata, dan elegan. Material ini sangat populer untuk pembuatan pintu kabinet bergaya modern dan minimalis.
Kelebihan:
-
Permukaan sangat halus, ideal untuk cat duco.
-
Lebih murah dibanding plywood.
-
Stabil secara dimensi.
Kekurangan:
-
Sangat rentan air dan kelembapan.
-
Mudah mengembang jika kena air.
-
Material berbasis serbuk kayu → mudah diserang rayap.
Cocok digunakan untuk:
-
Pintu kabinet duco,
-
Ornamen dekoratif,
-
Kitchen set di dapur kering.
4. PVC/UPVC: Pilihan Paling Anti Rayap dan Anti Air
PVC adalah material plastik yang ringan, kuat, serta tahan terhadap air dan rayap. PVC tidak memiliki kandungan kayu sama sekali, sehingga tidak memiliki potensi lapuk atau dimakan hama.
Sedangkan UPVC adalah versi PVC yang lebih keras dan lebih kuat karena tidak dicampur plastisizer. PVC menjadi pilihan populer untuk rumah yang memiliki masalah serius dengan rayap dan kelembapan.
Kelebihan:
-
100% anti rayap.
-
100% tahan air.
-
Ringan dan mudah dibersihkan.
-
Tidak berjamur.
Kekurangan:
-
Estetika kadang kurang natural.
-
Kekuatan beban perlu diperhatikan untuk penggunaan tertentu.
Cocok digunakan untuk:
-
Area bawah sink,
-
Dapur outdoor (semi-terbuka),
-
Area dekat pipa air,
-
Rumah dengan kelembapan tinggi.
5. Aluminium dan Stainless Steel: Material Paling Tahan Lama
Aluminium adalah logam ringan yang tahan oksidasi, tidak berkarat, dan memiliki kekuatan tinggi. Material ini bekerja sangat baik di lingkungan lembab dan panas. Sedangkan stainless steel adalah logam campuran yang dirancang agar tahan karat, kuat, dan memiliki tampilan modern. Keduanya sering dipilih untuk bagian dapur dengan ketahanan maksimal.
Kelebihan Aluminium:
-
Ringan dan tidak berkarat.
-
Anti rayap secara alami.
-
Cocok untuk dapur basah.
Kelebihan Stainless Steel:
-
Super kuat dan higienis.
-
Tidak berkarat dan tahan panas.
-
Sangat awet hingga puluhan tahun.
Kekurangan:
-
Harga relatif tinggi.
-
Tampilannya terkesan industrial jika tidak dipadukan dengan material lain.
Cocok digunakan untuk:
-
Dapur komersial,
-
Dapur yang sering digunakan,
-
Area lembap, atau rumah yang ingin bebas perawatan jangka panjang.
6. Kayu Solid: Mewah dan Natural, tetapi Butuh Perawatan
Kayu solid seperti jati, mahoni, atau mindi menawarkan tampilan elegan. Namun penggunaannya kini lebih terbatas.
Kelebihan:
-
Tampilan alami dan mewah.
-
Kuat dan tahan lama jika kualitasnya baik.
Kekurangan:
-
Harga mahal.
-
Rentan melengkung di area lembap.
-
Tetap bisa diserang rayap.
Cocok digunakan untuk:
-
Dapur kering,
-
Desain klasik,
-
Pintu kabinet.
7. Finishing yang Menentukan Kekuatan Kitchen set
Apapun material yang dipilih, finishing adalah faktor penting yang menentukan umur kitchen set.
-
HPL (High Pressure Laminate)
-
Tahan panas, tahan lembap, tahan gores.
-
Cocok untuk plywood.
-
Cat Duco
-
Tampilan mewah dan halus.
-
Cocok untuk MDF.
-
Veneer
-
Memberikan tampilan kayu asli.
-
Butuh coating agar tahan lama.
-
PVC Sheet/ Melamine
-
Lebih ekonomis dan mudah diaplikasikan.
Tips Agar Kitchen Set Awet dan Bebas Rayap
-
Pastikan ventilasi dapur baik agar tidak terlalu lembap.
-
Pilih finishing berkualitas untuk menutup pori-pori material.
-
Hindari penggunaan MDF di area basah.
-
Gunakan rangka multiplek atau aluminium untuk daya tahan maksimal.
-
Lakukan pemeriksaan berkala dan perawatan ringan.
-
Tambahkan lapisan anti rayap sebelum pemasangan, terutama untuk material berbasis kayu.
Memilih material kitchenset bukan hanya soal tampilan yang menarik, tetapi juga soal ketahanan dan kenyamanan jangka panjang. Dengan aktivitas dapur yang intens, paparan panas dan uap setiap hari, serta risiko rayap yang tinggi di iklim tropis, keputusan yang tepat akan membuat kitchenset bertahan bertahun-tahun tanpa banyak perawatan.
Dengan memahami karakter tiap material, Anda bisa mencocokkannya dengan kebutuhan dapur, gaya rumah, dan anggaran. Tidak ada satu material yang paling sempurna untuk semua orang, yang ada adalah material yang paling tepat untuk kebutuhan Anda.
Memilih material yang tepat sejak awal, Anda tidak hanya menciptakan dapur yang indah, tetapi juga ruang yang nyaman, higienis, dan bebas masalah dalam jangka panjang. Dapur yang kuat adalah investasi, bukan sekadar furnitur.
Ingin dapur yang cantik, awet, dan bebas rayap? Konsultasikan kitchenset impian Anda sekarang dan dapatkan rekomendasi material terbaik sesuai kebutuhan rumah Anda! Hubungi kami sekarang juga.